06 Mac, 2011

Pendeta KK Alavi - Murtadin



Pendeta KK Alavi - anak imam Islam terkemuka di India - Pendeta yang paling dibenci Muslim ekstrim

Thiruvananthapuram – Kerala adalah kota yang majoriti masyarakatnya adalah Muslim dan kota ini merupakan tempat bersejarah Islam. Di kota ini nama Pendeta K.K. Alavi, anak seorang imam Islam terkemuka, telah membuatkan para Muslim gelisah.

Pendeta ini dikenal sebagai "orang Kristen paling berani di India". Pendeta Alavi telah menerima banyak sekali ancaman pembunuhan dari para Muslim setelah dia murtad masuk Kristen di usia 21 tahun.

Menurut sumber-sumber , para imam Islam di waktu khutbah menyebut namanya sebagai musuh Islam dan bahkan ada kelompok-kelompok Islam ekstrim membayar pembunuh upahan untuk menamatkan riwayatnya. Selain mengutuk pendeta KK Alavi di persidangan-persidangan Muslim, surat-surat khabar, dan majalah, kelompok-kelompok Islam juga telah mengedarkan cakera padat di India dan Timur Tengah yang mencela Pendeta Alavi. Bahkan ada yang berusaha mengheretnya ke pengadilan dengan tuduhan yang pelbagai dari menipu, penyeludupan senjata, sampai kes pemerkosaan.

Namun, Pendeta Alavi (53) terus melakukan perkejaannya, yakni menyebarkan doktrin tentang Kristian.

Selain telah menulis lebih dari 20 buku untuk mengajak Muslim mengerti ajaran Yesus, Pendeta Alavi juga menyelenggarakan penelahan pandangan Islam berkaitan Kristen.

Meskipun Pengadilan Tinggi Kerala mencuba memberikan perlindungan kepadanya, Pendeta Alavi yang bekerja di gereja Lutheran, New Hope India Mission, menolak perlindungan itu.

Menurut Pendeta Alavi, usaha-usaha pembunuhan telah bermula sejak tahun 1981 ketika sekelompok Muslim menyerang rumahnya sambil bawa senjata. “Aku lari sekuat tenaga ke balai polis. Setelah itu aku berlindung di rumah seorang pengacara Hindu, “katanya. Di masa yang lain, seorang yang tak dikenali menembak rumahnya, sehingga temboknya berlubang-lubang dan masih tampak sampai sekarang. Bahkan di gereja pun nyawanya tidak aman. “Suatu saat ketika aku sedang khutbah di gereja, seorang mengacukan senjata mengarah kepadaku tapi dia melarikan diri setelah seorang jemaah berbicara padanya. Keluargaku ketakutan, tapi aku tahu Tuhan akan melindungiku..”



Sumber : http://in.christiantoday.com/news/soc_238.htm
: http://www.the-good-way.com/eng/article/a16.htm

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails