Apa yang harus AKU lakukan,
Tunduk kepada Tuhan?
AKU tidak mengetahui siapa diriKU
AKU bukan Kristen maupun Yahudi,
baik muslim maupun Zoroastria,
AKU bukan dari barat atau timur,
bukan dari tanah atau laut,
bukan aliran dari alam,
maupun dari bebola dari cakrawala,
Tidak dari tanah, bukan dari air,
bukan udara, bukan api.
AKU bukan dari langit tertinggi,
bukan dari dunia ini,
bukan dari keberadaan, bukan tiada.
AKU bukan dari India,
bukan dari Cina,
bukan dari Bulgar, bukan dari Saqsin,
bukan dari kalangan kedua Iraqs,
bukan dari tanah Khurasan
AKU bukan dari dunia, bukan dari luar,
bukan dari langit dan bukan dari neraka.
AKU bukan dari Adam, bukan dari Hawa,
bukan dari surga dan bukan dari Ridwan.
TempatKU tanpa ruang, jejakKU tanpa jejak,
tanpa jasad, tanpa jiwa,
AKU adalah Ruh dari jiwa-jiwa.
AKU hakiskan ujudiyah2,
lenyapkan ‘keberadaan’ sebagai Esa
Esa yang KU cari, Esa yang KU tahu,
Esa yang KU lihat, Esa yang KU. laungi.
DIA Yang Pertama, DIA Yang Terakhir,
DIA Yang Diluar, DIA Intipati..
MelampauNYA dan "DIA" KU ketahui tanpa lainNYA..
AKU mabuk dari cangkir cinta,
Dunia dan akhirat telah lenyap pergi.
Tanpa KU ambil peduli,
kegirangan dari minuman cinta..
Kiranya satu saat hayatKU, AKU habisi tanpa MU.
Dari saat itu AKU bertaubat pada hayatKU.
Kiranya satu hari AKU diberi saat,
di tempat sepi dengan MU
Nescaya AKU menginjak-injak dunia dan akhirat’
Dan AKU menari selamaNYA.
O matahariTabriz (Shams Tabrizi),
dunia memabukkan AKU,
AKU tanpa cerita yang nak KU bicarakan
Cuma kemabokan dan kegairahan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan